Pengantar Kuratorial

Alhamdulillahirabbil‘alamin. Atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan pameran digital ini sesuai rencana. Meskipun masih ada rumpang dan ketidaksempurnaan, dengan bangga kami dari Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah dan Museum Muhammadiyah mempersembahkan “Perjalanan dan Pertemuan KH. Ahmad Dahlan, 1868-1923”.

Melalui karya ini, kami ingin memperkenalkan tradisi baru dalam cara kita mengenang peran dan jasa tokoh-tokoh besar. Tradisi baru tersebut ialah menggelar pameran sejarah dan arsip yang dikerjakan dengan menggabungkan ketekunan pada metode ilmiah, teknologi, dan imajinasi artistik. 

Pun pada narasi pamerannya, kami menawarkan cerita-cerita baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Narasi hidup KH. Ahmad Dahlan dirangkai sedemikian rupa dengan menonjolkan pada proses hidup yang diisi dengan perjalanan dan pertemuan. Sebab, lewat perjalanan dan pertemuan itulah sesungguhnya Ahmad Dahlan melakukan proses intelektual, berkarya, dan “hidup”. 

Selain menawarkan cerita baru, ada juga narasi umum tentang beliau yang tidak kami masukkan di dalam pameran ini. Alasannya karena keterbatasan sumber sejarah primer dalam melakukan verifikasi bolak-balik terhadap suatu peristiwa. 

Perlu diketahui, rangkaian kronik KH. Ahmad Dahlan ini dasari pada tiga buku utama yaitu, Cerita Tentang Kiyai Haji Ahmad Dahlan karya Soedja’, Muhammadiyah yang Kutahu dari Mu’tasimbillal al Ghozi, dan Ridup K.H.A. Dahlan karya Junus Salam. Lalu, dilanjut dengan melakukan verifikasi pada berbagai sumber sejarah primer dan sekunder. 

Pada bagian akhir pameran di masing-masing babak hidup Ahmad Dahlan kami memamerkan juga kekayaan arsip Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah dan Museum Muhammadiyah. Setiap arsip bisa dinikmati dan sekaligus dipakai untuk keperluan pengembangan riset selanjutnya.

Demikianlah sekilas gambaran proses riset dan kuratorial pameran sejarah dan arsip ini. Selamat menikmati!

Tim Kurator dan Peneliti

Bibliografi

Arsip
  1. Berita Tahoenan Moehammadijah Hindia Timoer 1927, (DJokjakarta: Pengoerus Besar Muhammadijah, 1929)
  2. J.T. Buys, ‘Het koloniale debat,’ De Gids, 22, 1870.
  3. K.F. Holle, ‘Verslag betreffende de thee-onderneming Waspada onder ultimo Juni 1868,’ Tijdschrift voor Nederlandsch-lndië, 3 ser., 2:2, 1868.
  4. Verslag “Moehammadijah” di Hindia Tiomoer: Verslag Tahoen ke X (Januari-Desember 1923)
  5. Kaptein, Nico J.G., Arnoud Vrolijk, dan Liesbeth Ouwehand. Sayyid `Uthman of Batavia (1822- 1914): A Life in the Service of Islam and the Colonial Administration. Dokumen pameran Old Library of Leiden University.
  6. Mu’tasimbillah al Ghozi D Sp M (K). Muhammadiyah yang Kutahu Manuskrip tidak diterbitkan.
  7. Gedenkboek van de Koloniale Tentoonstelling Semarang 20 Agustus-22 November 1914 (Batavia, 1914).
  8. Derde "Nationaal" Congres der Vereeniging "Centraal Sarekat Islam" van 29 September t/m October 1918 te Soerabaja.
Terbitan Berkala
  1. Al-Moenir (1913).
  2. Oetoesan Hindia, 31 Januari 1918.
Buku
  1. Ahmad Adaby Darban. Sejarah Kauman: Menguak Identitas Kampung Muhammadiyah (Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2010).
  2. Deliar Noer, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942 (Jakarta: LP3ES, 1994).
  3. Farid Setiawan. Genealogi dan Modernisasi Sistem Pendidikan Muhammadiyah, 1911 - 1942 (Yogyakarta: Penerbit Semesta Ilmu, 2015).
  4. Kerkhoff, Toon, Ronald Kroeze, dan Pieter Wagenaar. A History of Dutch Corruption and Public Morality (1648-1940) (Cambridge: Cambridge Scholars Publishing, 2020).
  5. Lundahl, M. dan T. Svensson (ed.). Agrarian Society in History: Essays in Honour of Magnus Morner (London dan New York: Routledge London 1990).
  6. van der Mandele, K.E. Het liberalisme in Nederland: Schets van de Ontwikkeling in de Negentiende Eeeuw (Arnhem: Loghum Slaterus’ Uitgeversmaatschappij N.V., 1933).
  7. Mobini-Kesheh, Natalie. The Hadrami Awakening: Community and Identity in The Netherlands East Indie 1900-1942 (New York: Southeast Asia Program Publication, 1999).
  8. Ricklefs, M.C. Sejarah Indonesia Modern (Jakarta : Serambi Ilmu Semesta, 2008).
  9. Ris’an Rusli. Pemikiran Teologi Islam Modern (Depok: Kencana, 2018).
  10. Soedja’. Cerita Tentang Kiyai Haji Ahmad Dahlan (Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2018).
  11. Steenbrink, Karel A. . Pesantren, Sekolah, Madrasah: Pendidikan Islam dalam Kurun Modern (Jakarta: Dharma Aksara Perkasa, 1986)
  12. Suratmin. Nyai Ahmad Dahlan Pahlawan Nasional: Amal dan Perjuangannya (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, 1981).
  13. Uswatun Hasanah, Kehidupan & Perjuangan Ayahku: Riwayat Hidup KRH. Hadjid, 2010 (Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2015).
Sumber Digital
  1. www.delpher.nl
  2. www.kitlv.nl
  3. www.replubika.co
Wawancara
  1. Widyastuti, 6 Februari 2023.